Tulisan dariku ini, mencoba mengabadikan
Mungkin akan kau lupakan, atau untuk dikenang

Selasa, 24 April 2012

Cerita di sekitar telepon

Saat ini saya bekerja sebagai Helpdesk sebuah perusahan komunikasi, atau biasa juga disebut Call Center, dimana tugas saya adalah menerima keluhan pelanggan atas layanan yang mereka pergunakan. Bekerja seperti ini banyak ceritanya juga hehe.. apalagi pas pertama masuk kita diwanti-wanti bahwa kita itu dibayar untuk dimarahi dan dimaki-maki. Wow, dimarahi dan dimaki, tidak banyak orang yang mau diperlakukan seperti itu, sementara disini harus dihadapi terus setiap hari.
Disini saya bekerja dengan satu tim awalnya terdiri dari 12 orang, seiring perubahan waktu dan kebijakan perusahaan, anggota tim menyusut menjadi 5 orang saja. Kalau dari keluhan pelanggan menjadi beban dan efek negatif pada semangat kerja, maka tim inilah yang menyeimbangkannya. Di tim pada akhirnya kita merasa seperjuangan sehingga terbentuk kekompakan dan pengertian. Hampir semua ujung cerita yang melibatkan tim adalah tawa :D



Tapi selain dari tim, ada beberapa pengalaman sendiri yang bisa bikin dahi berkerut berubah jadi bibir yang tersenyum, dan ini melibatkan beberapa pihak, yang terbaru adalah pembicaraan dengan pelanggan dari negeri Ratu Elizabeth
kejadiannya menjelang isterahat siang, antara mata yang mulai lelah dan kondisi perut yang mulai meronta, tiba-tiba telepon berdering, karena tidak ada kesibukan lain saya terima, kurang lebih begini pembicaraannya:
Saya: selamat siang, ada yang bisa dibantu?
Penelpon: Hi Bisadibantu, I'm from British... bla bla bla...
Saya: Ok Sir, wait a second
Saya belum menyadari ada yang aneh dari pembicaraan ini, saya pun terus bertukar informasi dengan penelpon, sampai pada akhir pembicaraan
Penelpon: Ok Mr. Bisadibantu, thank you for your time
Saya: Hah?? #*$)(@
Disinilah saya baru sadar bahwa di awal pembicaraan tadi, salam pembuka saya dikira memperkenalkan nama hehe

Cerita lain yang melibatkan pelanggan dari luar negeri ini tidak sedikit, salah satunya terjadi pada seorang teman kerja. Teman kerja saya satu ini orangnya energik, semua yang terjadi di sekitarnya tidak luput dari perhatiannya dan komentarnya yang nggilani
Ceritanya seorang pelanggan luar menelpon dan teman-teman yang lain tidak ada yang mau menanggapi, jadilah dia maju sebagai penyelamat dunia. Di awal-awal pembicaraan terdengar cukup lancar dia memperkenalkan diri  dan menunjukkan perhatian akan apa yang dibutuhkan sang penelpon, tapi setengah menit kemudian dia mulai tersendat, halo..halo.. Mister, I can't hear you... sorry... demikian kata-kata dia ulang-ulang terus. Pada akhirnya dia menoleh dan berkata Gue ga ngerti dia ngomong apaan, ngomong sendiri, gue ga direspon... meledaklah tawa semua yang diruangan. Kemudian majulah seorang teman yang biasa menerima pelanggan luar negeri, diambilalihnya telepon tersebut dan didengarkan omongan sang penelepon. Dia diam saja sekitar semenit mendengarkan, kemudian tanpa kata-kata telepon tersebut dimatikan dan ngomong ke teman yang pertama tadi dengan kalem Lu tau ga? tadi itu suara mesin penjawab, jadi dari tadi lu ngomong sama mesin Hahaha makin meledaklah tawa di ruangan itu, sementara si teman ini misuh-misuh. Kemungkinan di awal pelanggan tadi menelepon terlalu lama tidak ada yang merespon sehingga dialihkan ke mesin penjawab.


Masih banyak cerita yang terjadi di tempat kerja ini. Dari tingkah satu tim yang berlomba untuk mencari pelanggan dengan suara merdu, mengingat hubungan ke pelanggan hanya via telepon tanpa tatap muka, pelanggan yang mengajak ke tempatnya yang sedang musim mangga setelah keluhannya ditangani sampai selesai, sampai pelanggan yang mengajak duel fisik satu lawan satu karena merasa dibohongi.
sekitar 8 bulan sudah saya disini, setiap harinya terdapat cerita berbeda. Tapi entah berapa lama lagi saya bisa menyaksikan cerita-cerita baru di tempat ini, karena keluar atau dikeluarkan. Ya, cerita utama bekerja disini karena ketidakpastiannya :)

0 komentar:

Posting Komentar

My 99designs Folio

Check out 99designs for Logo Design