Tulisan dariku ini, mencoba mengabadikan
Mungkin akan kau lupakan, atau untuk dikenang

Senin, 18 Mei 2009

campione... campione... ole... ole...ole......

Gelar juara kali ini hampir sempurna bagi United. 2009, mereka telah mengumpulkan 3 piala sampai bulan Mei, dan semoga piala keempat bisa dikoleksi pekan depan. Hampir sempurna (ini menurut Sir Alex lho), karena United bisa menyamai jumlah gelar liga Liverpool,18, tapi bagi Sir Alex menjadi juara akan lebih sempurna bila melampaui jumlah tersebut.
Hampir sempurna karena kepastian gelar didapat di rumah sendiri (hal yang jarang terjadi). Tapi akan lebih sempurna kalau bisa mengalahkan Arsenal sabtu kemarin (0 - 0). ini menurut saya lho Tapi lepas dari itu semua, United memang luar biasa musim ini. The West London Blue, The Gunners, dan The Merseyside Red sudah menunjukkan kekuatan baru mereka sejak awal musim. Sementara banyak pengamat yang memprediksi United tidak akan juara. Sampai bulan Desember mereka belum juga duduk di puncak dengan nyaman. Desember jugalah yang menjadi titik balik United. Mereka berkunjung ke Jepang untuk mengalahkan Gamba Osaka dan LDU Quito untuk menjadi juara dunia. Rooney mendapatkan mobil baru!!! Desember juga menjadi penobatan Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia. Hal yang selalu menjadi sorotan selama di Jepang. Pulang dari Jepang (12 jam perjalanan udara, ditambah perbedaan kondisi di dua negara) banyak pengamat beranggapan United akan mengalami kelelahan. Sebagian hal itu benar, terbukti United cuma menang tipis di pertandingan berikutnya. Di pekan-pekan selanjutnya United mulai menjawab tantangan, hanya dalam dua pekan di peralihan tahun, United yang tertinggal di posisi tiga, bisa mengambil posisi satu dan tidak pernah terkejar lagi sampai akhir liga. Pada Februari udara Greater Manchester mengapungkan harapan tentang quintuple. Anak-anak muda United mengalahkan The White Lily di laga puncak Piala Liga. Ini menjadi gelar kedua musim ini. Isu quintuple semakin menggelembung, memberikan harapan dan sedikit kesombongan. Tapi Sir Alex dengan bijak mengatakan dia belum yakin akan meraih lima piala dalam semusim. Maret, harapan dan kesombongan membesar, dan mengurangi konsentrasi pemain. Mereka berhasil menyingkirkan tim The Special One dari Milano. Tapi kemudian mereka diganjal keras Merseyside Merah di kandang sendiri, tidak tanggung-tanggung 4 kali pertahanan mereka kecolongan. Di pekan berikutnya mereka lagi-lagi limbung di London Barat. United merasakan kembali pijakan di bumi, mereka sadar, untuk quintuple yang mereka kejar, mereka harus berkeringat dan mungkin berdarah. Setelah semua usaha bisa memberikan semangat baru, gara-gara rumput mereka harus melepas satu piala. Merseyside Blue menyingkirkan mereka di ajang tertua di dunia, Piala FA. Tapi itu tidak berlangsung lama, mereka tidak ingin menyesali terlalu dalam. Dengan konsistensi, di beberapa pertandingan yang seakan memberikan hasil kekalahan dan kegagalan, United bisa membalikkan keadaan. Kini gelar ketiga sudah di tangan, untuk gelar keempat, di rumah para Gladiator, mereka akan mengeluarkan semua kemampuan untuk mengirim si Biru Merah kembali ke Catalan dengan air mata. Dengan semua gelar untuk tim, beberapa pemain bisa menyandingkan dengan gelar individu, Ronnie dengan pemain terbaik sejagad, Wazza pemain terbaik kompetisi antarklub dunia, Giggsy pemain terbaik liga, Vida pemain terbaik versi fans United, Macheda menjadi rookie paling mengkilap. Dan gelar manajer terbaik untuk Sir Alexander Fergusson Chapman Diharapkan Ronnie akan menjadi pembobol gawang lawan paling sering musim ini.

0 komentar:

Posting Komentar

My 99designs Folio

Check out 99designs for Logo Design