Pesan Rahasia

Saya baru saja menamatkan novel terbaru Dan Brown, Inferno. Seperti novel-novel sebelumnya, disitu diceritakan mengenai tokoh utamanya Om Robert Langdon bertualang memecahkan teka-teki yang ada di karya-karya seni luar biasa dari jaman jauh sebelum ada kuliah jurusan seni. Di novel ini karya seni yang dijadikan media adalah karangan epik karya Dante berjudul Inferno dan lukisan pengejawantahan (entah kapan terakhir kali kata ini muncul) Inferno tersebut oleh Bocitelli.
 

Inferno adalah pandangan Dante tentang neraka tempat orang-orang jahat dihukum dengan tingkatan siksaan sesuai kejahatan masing-masing. Sayangnya tidak ada siksaan untuk kejahatan membuat sinetron tanpa makna dan estetika seperti yang beredar di tv swasta kita saat ini. Menurut Dante nantinya semua orang akan 'dicuci' dulu di neraka kemudian setelah 'bersih' baru diangkat ke surga. Sementara Mas Bocitelli ini, yang hidupnya di jaman berbeda, terinspirasi untuk membuat lukisan tentang neraka Dante itu (sudah keren kan saya bicara berseni tinggi begini). Nah, ceritanya di lukisan itulah terdapat pesan rahasia sebagai kunci bagi Om Langdon untuk membuka teka-teki selanjutnya.

Karena saya orang yang mudah termotivasi, begitu selesei baca saya langsung menghayal menemukan lukisan jaman dulu dan ternyata ada teka-tekinya, dan berpetualang memecahkan teka-teki itu untuk menyelamatkan dunia. Tapi dimana?
Karena sampai saat ini belum ada lukisan rahasia, akhirnya saya berinisiatif membuat sendiri pesan rahasia dalam gambar. Sebenarnya hal begini pernah diajarkan dosen keamanan jaringan dulu, namanya teknik steganografi. Steganografi kurang lebih bisa diartikan memasukkan sandi kedalam gambar jadi pesannya hanya akan dilihat orang yang dituju. Tapi untuk saat ini saya tidak menggunakan teknik rumit seperti aplikasi algoritma aritmatika untuk menyisipkan pesan ke gambar, soalnya tidak terlalu mengerti juga sih caranya.

Jadi di gambar berikut saya masukkan suatu pesan, sederhana saja, ditempel sekedarnya. Isinya kurang lebih mengenai kegusaran saya akhir-akhir ini. Saya berharapnya si target pesan di suatu sore yang cerah iseng-iseng main internet, kemudian tak sengaja membuka gambar ini (seperti di ftv-ftv), membaca pesannya, tersentuh hatinya, dan.... Ah, tapi bagaimana mungkin, yang baca blog ini pun cuma satu orang, itu juga jarang datang (jongkok di pojokan oret-oret tanah).

Ini gambarnya:

Rencananya mau bikin lagi untuk mengisi waktu kosong biar tidak gusar lagi, siapa tau setelah banyak akhirnya gambar-gambar dan pesan saya mendunia, kemudian melegenda, kemudian...ah sudahlah. Pesannya sampai juga sudah syukur